Andi Fajrin Wela
Andi Fajrin Wela, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Kinerja Staf
Concierge di Four Points by Sheraton Makassar (dibimbing oleh Nila Sartika
Achmadi, S.M.B, M.M dan Anggun Sari Sasmita, M.Par)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
staf concierge di hotel Four Points By Sheraton Makassar. Variabel yang diteliti yaitu
kualitas kinerja. Penelitian tugas akhir ini menggunakan sampel tamu yang
merasakan pelayanan di Hotel Four Points by Sheraton Makassar dengan
menggunakan teknik incidental sampling. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif
kuantitatif yaitu mendeskripsikan hasil angket yang dibagikan kepada tamu hotel
terhadap pelayanan concierge, kemudian ditarik kesimpulan melalui hasil angket
tersebut. Metode pengumpulan data yaitu melalui angket dengan skala likert.
Teknik analisis data menggunakan distribusi tabel frekuensi dengan menampilkan
frekuensi dan presentasi dari hasil responden. Berdasarkan hasil penelitian, faktorfaktor yang mempengaruhi kualitas kinerja staf concierge di four points by Sheraton
Makassar adalah efektivitas dengan nilai rata-rata 4.64, efisien sebanyak 4.65,
otoritas sebanyak 4.69, tanggung jawab sebanyak 4.68, insiatif sebanyak 4.65, dan
disiplin dengan nilai rata-rata sebanyak 4.65. Faktor dominan yang mempengaruhi
kualitas kinerja staf concierge dengan nilai rata-rata tertinggi adalah otoritas dengan
nilai rata-rata sebanyak 4.69.
Kata kunci : Concierge, Kualitas, Kinerja.
Nial Rinaldi Aslam
Nial Rinaldi Aslam, Uji coba Pembuatan Selai Jagung Tanpa Penambahan Gula
Tebu (dibimbing oleh ST. Hadijah, M.Par dan Dewi Andiriani, M.Par)
Jagung merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki potensi untuk dikembangkan
sebagai makanan pokok dan juga digunakan untuk pakan dan bahan baku industri.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk Uji coba Pembuatan Selai
Jagung Tanpa Penambahan Gula Tebu. Jenis penelitian ini adalah eksperimental.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif.
Parameter yang diamati adalah uji hedonik yaitu rasa, tekstur, warna, dan aroma
pada produk olahan selai jagung tanpa penambahan gula tebu yang dihasilkan.
Pembuatan selai ini menggunakan lima macam perlakuan yaitu A1 (100% Jagung
manis dan 0% jagung pulut), A2 (75% jagung manis dan 25% jagung pulut), A3 (50%
Jagung manis dan 50% jagung pulut), A4 (25% jagung manis dan 75% jagung
pulut),(0% jagung manis dan 100% jagung pulut) pada hasil penelitian menunjukkan
bahwa uji hedonik pada Uji coba Pembuatan Selai Jagung Tanpa Penambahan Gula
Tebu yang paling disukai pada aspek yaitu pada Rasa A4 dengan nilai 3.83, Tekstur
A3 dengan nilai 3.66, Warna A1 dengan nilai 4.04, Aroma A4 dengan nilai 3.89. Jika
di lihat dari interval angka, semua perlakuan pada setiap aspek termasuk dalam
kriteria suka.
Kata kunci : jagung manis, jagung pulut, selai
Ika Hertiana
Ika Hertiana, 2017, Uji Coba Penggunaan Lemak Yang Berbeda Pada
Pembuatan Roti Berre’ Khas Sidrap, Sulawesi Selatan (Dibimbing oleh Riska
Veronika, M.Par dan Rafika Hayati, M.Par)
Roti Berre adalah roti khas dari Kabupaten sidrap, salah satu Kabupaten yang
berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Roti Berre merupakan roti yang berbahan
dasar tepung beras, tepung beras ketan, pisang kepok, telur, gula pasir, ragi dan
air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah margarin, mentega dan
minyak dapat diolah dalam proses pembuatan roti berre untuk mengetahui serta
daya terima masyarakat terhadap Roti Berre dengan penggunaan yang baru.
Penelitian yang berbeda ini menggunakan uji hedonik, pada produk Roti Berre
yang dihasilkan. Pembuatan Roti Berre ini menggunakan perlakuan BMY (Berre
Minyak), BMG (Berre Margarin), BMT (Berre Mentega). Hasil penelitian
menunjukan bahwa minyak, mentega, dan margarin dapat menggantikan air
sebagai bahan dalam pembuatan Roti Berre Khas Sidrap. Selain itu uji hedonik
produk Roti Berre menunjukkan bahwa aspek rasa yang paling disukai adalah
perlakuan BMT (Berre Mentega) dengan rata-rata sebesar 3,92. Perlakuan yang
paling disukai dari aspek tekstur adalah perlakuan BMT (Berre Mentega) dengan
rata-rata sebesar 4,11. Perlakuan paling disukai dari aspek warna adalah
perlakuan BMT (Berre Mentega) dengan rata-rata sebesar 4,06, dan pada
perlakuan yang paling disukai dari aspek aroma adalah perlakuan BMT (Berre
Mentega) dengan rata-rata sebesar 4,17.
Kata Kunci : Roti Berre, Lemak nabati, Lemak Hewani
Juliana
Juliana, 2017, Pengaruh Kualitas Pelayanan Front Office Terhadap Loyalitas
Tamu di Hotel Aryaduta Makassar (Dibimbing oleh Rafika Hayati, M.Par dan
Nila Sartika Achmadi, S.M.B, M.M)
Pantai Losari merupakan salah satu ciri khas Kota Makassar sehingga menjadi
pilihan utama pembangunan hotel-hotel berbintang. Adanya peningkatan jumlah
hotel di Kota Makassar tersebut berdampak tingginya persaingan antara hotelhotel tersebut. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas
pelayanan front office terhadap loyalitas tamu di Hotel Aryaduta Makassar.
Variabel independen dalam penelitian ini meliputi kualitas pelayanan yang terdiri
dari indikator reliabilitas, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik.
Sedangkan variabel dependen adalah loyalitas tamu yang terdiri dari dua
indikator yaitu perilaku dan sikap. Sampel dalam penelitian ini adalah tamu Hotel
Aryaduta Makassar dari bulan Maret sampai bulan Mei sebesar 99 orang dengan
menggunakan teknik insidental sampling. Teknik pengumpulan data yang
digunakan oleh peneliti yaitu studi pustaka, observasi dan angket. Teknik
pengujian instrumen menggunakan uji validitas dan uji realibilitas. Teknik analisis
data menggunakan korelasi product moment dan koefisien determinasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa kualitas pelayanan
front office berpengaruh signifikan dan positif terhadap loyalitas tamu di Hotel
Aryaduta Makassar. Kualitas pelayanan berpengaruh langsung terhadap loyalitas
tamu di Hotel Aryaduta Makassar sebesar 74.9% dan sisanya sebesar 26.1%
dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel kualitas pelayanan yang tidak diteliti
lebih jauh oleh penulis.
Kata kunci : Kualitas Pelayanan, Kantor Depan, Loyalitas Tamu
Tenri Mallomoang
Tenri Mallomoang, Efektivitas Komunikasi antara Staf Reservasi dan Guest Service
Agent pada Hotel Mercure Palu (dibimbing oleh Rafika Hayati, M.Par dan Anggun
Sari Sasmita, M.Par).
Komunikasi yang efektif dibutuhkan dalam sebuah organisasi. Komunikasi yang
tidak berjalan efektif akan mempengaruhi kinerja staf yang akan berdampak
terhadap operasional hotel. Terjadinya kesalahan komunikasi antara staf Reservasi
dan Guest Service Agent yang mengakibatkan kesan buruk oleh tamu dimana hal ini
mempengaruhi pelayanan pada Hotel Mercure Palu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana efektivitas komunikasi antara staf Reservasi dan Guest
Service Agent pada Hotel Mercure Palu. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penyebaran angket dan wawancara, dengan jumlah
sampel berasal dari seluruh staf Reservasi dan Guest Service Agent yang berjumlah 9
orang. Teknik analisis data dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, serta
rata-rata skor penilaian responden sehingga diketahui nilai rasio efektivitas,
penyajian data dengan menggunakan statistik deskriptif kemudian penarikan
kesimpulan. Terdapat lima indikator sebagai alat ukur efektivitas komunikasi, yaitu
keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif dan kesamaan/kesataraan.
Berdasarkan hasil penelitian efektivitas komunikasi antara staf Reservasi dan Guest
Service Agent pada Hotel Mercure Palu terdapat dua indikator yang dominan yaitu
dukungan, adanya sikap saling mendukung antara staf Reservasi dan Guest Service
Agent serta, adanya kesamaan bahasa dalam berkomunikasi dengan tingkat
presentase masing-masing 94 persen. Secara keseluruhan efektivitas komunikasi
antara staf Reservasi dan Guest Service Agent dinilai sangat efektif dengan skor
rata–rata 91,6 persen. Adapun pada tingkat presentase 8,4 persen menunjukkan
masalah komunikasi yang timbul antara staf Reservasi dan Guest Service Agent
berasal dari faktor eksternal.
Kata kunci : Efektivitas komunikasi, staf Reservasi, Guest Service Agent.
Siswati Azis
Siswati Azis, Uji Coba Pembuatan Dodol Berbahan Dasar Labu Siam
(dibimbing oleh Andi Azizah Ramdhani, M,Par dan Dewi Andriani, M.Par)
Labu siam merupakan salah satu bahan pangan lokal yang mempunyai nilai gizi
yang tinggi namun mempunyai nilai jual yang rendah. Labu siam dapat dijadikan
olahan dodol dengan perlakuan sebagai berikut : identifikasi labu siam,
pengupasan kulit labu siam, pemotongan labu siam, pencucian labu siam,
penghalusan labu siam, pembuatan dodol labu siam dan dapat dilihat juga dari
nilai gizi labu siam yang mengandung senyawa pektin Penelitian ini bertujuan
untuk menghasilkan varian atau jenis dodol baru yang terbuat dari labu siam
dengan tujuan untuk meningkatkan produksi labu siam melalui dodol dan Jenis
penelitian ini adalah eksperimental. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah non probability sampling yaitu incidental sampling.
Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Politeknik
Bosowa Angkatan 4 dengan total sampel sebanyak 73 orang. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Parameter yang
diamati adalah uji hedonik (rasa, tekstur, warna, dan aroma). Nilai rata-rata yang
tertinggi terdapat di aspek aroma dengan nilai 3,31 (suka) yang berada di
perlakuan LS 1 dan nilai rata-rata yang terendah terdapat di aspek rasa 2,44
(kurang suka) yang berada di perlakuan LS 3, hal ini di sebabkan aroma dari labu
siam tidak mempunyai aroma yang amis sehingga mendapat nilai rata-rata
tertinggi dan yang menyebabkan LS 3 pada aspek rasa mendapatkan nilai ratarata terendah dikarenakan labu siam sendiri memliki rasa yang tidak manis dan
tidak pahit.
Kata kunci : Gula, Dodol, Labu siam (Sechium edule)
Ismail Majid
ISMAIL M, Substitusi Tepung Buah Nipah Sebagai Pengganti Tepung Terigu
Terhadap Kue Lidah Kucing (dibimbing oleh Andi Azizah Ramadhani, M.Par dan
St. Hadijah, M.Par)
Buah nipah atau Nypa fruticans (Thunb). Nipah adalah anggota suku Palmae yang
tumbuh di sepanjang sungai yang terpengaruh pasang surut air laut dan
tumbuhan ini dikelompokkan pula dalam ekosistem hutan mangrove. Tepung
buah nipah adalah suatu olahan tepung yang terbuat dari buah nipah yang
memiliki kandungan seperti protein, beta-N, kalsium (Ca), phospor (P) dan
karbohidrat yang setara dengan beras, sehingga dapat diolah menjadi olahan
makanan seperti kue lidah kucing. Kue Lidah Kucing adalah kue yang diadaptasi
dari kue khas negeri Belanda “katte Tong”, yang secara harfiah berarti lidah
kucing. Dari tampilan fisiknya yang panjang dan tipis. Kue Lidah Kucing ini terbuat
dari mentega, gula halus, tepung terigu dan putih telur. Penelitian ini bertujuan
untuk menghasilkan kue lidah kucing dengan bahan substitusi tepung buah
nipah. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah statistik deskriptik dengan menggunakan teknik
simple random sampling. Pada penelitian ini penulis menggunakan uji coba
hedonik atau uji kesukaan masyarakat untuk melihat daya terima masyarakat
terhadap produk kue lidah kucing dari tepung buah nipah. Dalam pembuatan kue
lidah kucing ini menggunakan formula antara tepung buah nipah dengan tepung
terigu, dengan perlakuan TBN0 (100% tepung terigu dan 0% tepung buah nipah),
TBN25 (75% tepung terigu dan 25% tepung buah nipah), TBN50 (50% tepung
terigu dan 50% Tepung buah nipah), TBN75% (25% tepung terigu dan 75%
tepung buah nipah) dan TBN100 (0% tepung terigu dan 100% tepung buah nipah)
dengan penilaian rata-rata substitusi tepung buah nipah dalam pembuatan kue
lidah kucing yaitu pada Aromah 4.03 (sangat suka), 3.94, 3.68 dan 3.29 (suka),
Rasa 3.82, 3.81, 3.70 dan 3.53, (suka) Tekstur 3.94 (suka), 4.02, 4.07 (sangat
suka) dan 3.72 (suka), Warna 3.74 (suka), 4.09 (sangat suka), 3.82 dan 3.84
(Suka).
Kata kunci : Buah Nipah, Tepung buah nipah, Kue lidah kucing
Afila Hana Dea
Afila Hana Dea, 2017, Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Volume
Penjualan Kamar Di Hotel Amaris Diponegoro Yogyakarta (dibimbing oleh
Anggun Sari Sasmita, M.Par. dan Riska Veronika, M.Par.).
Persaingan dalam dunia perhotelan semakin meningkat dengan berbagai
penawaran yang kompetitif sehingga perlu melakukan strategi dalam pemasaran
produk maupun jasa yang ditawarkan. Hotel Amaris Diponegoro Yogyakarta
mengalami penurunan volume penjualan dalam menawarkan produk maupun
jasa yang ditawarkan hal ini disebabkan telah banyak hotel yang berkembang
dengan menawarkan produk yang baru di lihat dari segi bauran pemasaran yang
meliputi produk, harga, tempat, promosi, bukti fisik, orang, proses. dengan
demikian dilakukan penelitian tugas akhir bertujuan untuk mengetahui berapa
besar pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan kamar di Amaris
Hotel Diponegoro Yogyakarta. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi
Bauran Pemasaran yang terdiri dari indikator produk, harga, promosi, tempat,
bukti fisik, orang, proses. Sedangkan variabel dependen yang meliputi Volume
Penjualan terdiri dari dua indikator yaitu intensitas pembelian dan arus
perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tamu yang berkunjung
di Hotel Amaris Diponegoro Yogyakarta terhitung pada bulan Januari sampai
bulan Maret. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin
dengan total sampel sebanyak 99 tamu dengan menggunakan teknik insidental
sampling.Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu studi
literatur dan angket yang di analisis dengan menggunakan uji instrumen, uji
Asumsi Klasik dan Regresi Linear Sederhana. Berdasarkan dari hasil perhitungan
Koefisien Determinasi Bauran Pemasaran berpengaruh langsung terhadap
Volume Penjualan Kamar di Hotel Amaris Diponegoro Yogyakarta sebesar 51,2%
dan sisanya sebesar 48,8% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel Bauran
pemasaran yang tidak diteliti lebih lanjut oleh penulis.
Kata Kunci : Industri Hotel, Bauran Pemasaran, Volume Penjualan
Husnul Khairani
Husnul Khairani, Uji Coba Pengolahan Rumput Laut (Caulerpa Lentilifera Dan
Racemosa) Menjadi Produk Olahan Otak-Otak Nabati (Dibimbing Oleh St Hadijah,
M.Par Dan A. Azizah Ramdhani, M.Par).
Peningkatan produksi rumput laut di daerah Sulawesi Selatan dari tahun ke tahun,
membuat banyaknya ide-ide kreatif yang bermunculan mengenai pengolahan
rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk olahan otak-otak
nabati baru yang terbuat dari rumput laut. Jenis penelitian ini adalah eksperimental.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif.
Pembuatan otak-otak nabati ini menggunakan tiga macam perlakuan yaitu CL100
(pembuatan otak-otak nabati menggunakan rumput laut jenis caulerpa lentilifera
sebanyak 100%), CL50CR50 (rumput laut jenis caulerpa lentilifera sebanyak 50% dan
racemosa sebanyak 50%), CR100 (rumput laut jenis racemosa sebanyak 100%).
Parameter yang diamati adalah uji hedonik (rasa, tekstur, warna, dan aroma). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa uji hedonik pada produk otak-otak nabati yang
paling disukai dari aspek rasa adalah perlakuan CR100 dengan nilai 3.29, dari aspek
tekstur semua perlakuan memperoleh nilai yang sama yaitu sebanyak 3.25,
perlakuan yang paling disukai dari aspek warna adalah CR100 dengan nilai 3.31,
perlakuan yang paling banyak disukai dari aspek aroma adalah CR100 dengan nilai
sebanyak 3.27 dan jika dilihat dari interval angka, semua perlakuan pada setiap
aspek termasuk dalam kriteria suka.
Kata kunci : rumput laut, otak-otak, produk nabati
Andi Aonasli Iswardiman
Andi Aonasli Iswardiman, Uji Coba Pemanfatan Biji Sorgum Sebagai Olahan
Snack bars (dibimbing oleh Dewi Andriani, M.Par dan Riska Veronika, M.Par)
Pengolahan sorgum belum banyak diketahui oleh masyarakat, maka perlu
dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan biji sorgum sebagai bahan uji coba
pembuatan snack bars, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk apakah
biji sorgum dapat diolah sebagai snack bars, dan bagaimana varietas biji sorgum
terhadap karakteristik snack bars yang akan dihasilkan, jenis penelitian ini adalah
eksperimental dengan menggunakan statistik deskriptif sebagai teknik analisis
data, populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
politeknik bosowa angkatan 4 . Parameter yang diamati adalah aspek rasa, asoek
aroma, aspek tekstur dan warna dengan menggunakan uji hedonik. penelitian ini
menggunakan 3 macam perlakuan SPR 1 100, SPR 1 50/SPR 2 50 dan SPR 2 100,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek rasa, panelis memilih SPR 1 100
dengan nilai sebesar 4,14% dan masuk dalam kategori suka, kemudian pada
aspek tekstur, panelis dominan memilih SPR 1 100 dengan nilai sebesar 3,96%
berikutnya pada aspek warna,panelis dominan memilih SPR 1 100 dengan nilai
sebesar 4,07% masuk dalam kategori suka, kemudian pada aspek aroma, panelis
dominan memilih SPR 1 100 dengan nilai 4,23% dan masuk dalam kategori suka.
Kata kunci :Uji Coba, Snack bars, Sorgum
Anggi Junaldo
Anggi Junaldo, Uji Coba Pengolahan Nira Siwalan Menjadi Har Candy
(Dibimbing Oleh St Hadijah Dan Riska Veronika)
Nira siwalan (Borassus flabellifer). Pohon siwalan adalah anggota suku
palmae yang tumbuh di dataran tinggi dan tumbuhan ini hidup secara
berkelompok. kandungan gizi yang terdapat dalam nira siwalan berupa
sukrosa, dengan kadar air sebanyak 87,78%, kadar gula sebanyak 10,96%,
kadar protein sebanyak 0,28%, kadar lemak sebanyak 0,02 persen dan
kadar abu sebanyak 0,10 persen. Air dan glukosa merupakan sumber
karbohidrat bagi tubuh yang rendah akan lemak, protein maupun serat
dari buah siwalan, sehingga dapat diolah menjadi makanan seperti hard
candy. Hard candy adalah produk pangan yang digemari oleh semua
kalangan umur Salah satu jenis permen yang banyak beredar saat ini
adalah permen keras ( Hard candy ). Permen keras merupakan salah satu
permen non kristalin yang memiliki tekstur keras, penampakan mengkilat
dan bening. Bahan utama dalam pembuatan yang dibutuhkan permen
jenis ini adalah campuran dari gula, air, sirup glukosa, sukrosa, flavour dan
pewarna. Sukrosa adalah salah satu pemanis alami yang sering digunakan
dalam produk pangan, seperti permen, roti manis, dan sirup, penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan hard candy dengan bahan nira siwalan.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Analisis data yang menggunakan
teknik simple random sampling. Pada penelitian ini penulis menggunakan
uji coba hedonik atau uji kesukaan masyarakat untuk melihat daya terima
masyarakat terhadap produk hard candy dari nira siwalan, dengan
perlakuan GLN5 (glukosa 5%) GLN10 (glukosa 10%), dan GLN15
(glukosa15%). Hasil penelitian menunjukan bahwa uji hedonik pada produk
hard candy yang paling disukai dari indikator aspek aroma adalah
perlakuan GLN15 dengan nilai rata-rata 3.78
Kata kunci: Nira siwalan, Hard Candy, Glukosa
Anugrahayu Tasrum
Anugrahayu Tasrum, Uji Coba Pemanfaatan Buah Sukun Gundul
(Seedless Breadfruit) Pada Pembuatan Yoghurt (dibimbing oleh
St. Hadijah, M.Par, dan Anggun Sari Sasmita, M.Par)
Peningkatan produksi buah sukun di daerah Sulawesi Selatan dari
tahun ke tahun, membuat banyaknya ide-ide kreatif yang
bermunculan mengenai pengolahan buah sukun. Penelitian ini
bertujuan untuk menghasilkan produk olahan dari pemanfaatan
buah sukun sebagai yoghurt yang terbuat dari buah sukun. Jenis
penelitian ini adalah eksperimental. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Pembuatan yoghurt ini
menggunakan 4 macam perlakuan yaitu SS100 (pembuatan
yoghurt menggunakan susu sukun sebanyak 100%), SS75YSS25
(pembuatan yoghurt menggunakan susu sukun sebanyak 75% dan
yoghurt plain susu sapi sebanyak 25%), SS50YSS50 (pembuatan
yoghurt menggunakan susu sukun 50% dan yoghurt plain susu
sapi sebanyak 50%), dan SS25YSS75 (pembuatan yoghurt
menggunakan susu sukun 25% dan yoghurt plain susu sapi
sebanyak 75%). Parameter yang diamati adalah uji hedonik (rasa,
tekstur, warna, dan aroma). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
uji hedonik pada produk yoghurt yang paling disukai dari aspek
rasa adalah perlakuan SS100 dengan nilai rata-rata sebanyak 3.49,
dari aspek tekstur yang paling disukai adalah perlakuan
SS50YSS50 dengan nilai rata-rata sebanyak 3.59, dari aspek warna
yang paling disukai adalah perlakuan SS50YSS50 dengan rata-rata
sebanyak 3.94, dari aspek aroma yang paling disukai adalah
perlakuan SS100 dengan nilai rata-rata sebanyak 4.1, dan jika
dilihat dari interval angka, semua perlakuan pada setiap aspek
termasuk dalam kriteria suka.
Kata kunci: Buah sukun, susu, yoghurt.
Urfiah Perdana
Nama Penulis, Judul Subtitusi Pembuatan Tepung Ceker ayam
Terhadap Kue Tradisional Baruasa (dibimbing oleh Dewi Andriani,
M.par, dan Anggun Sari Sasmita, M.par)
Ceker ayam memiliki kandungan zat gizi yang sangat tinggi seperti
protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, asam folat,kalsium, fosfor,
asam lemak omega-3, asam lemak omega-6 yang mempunyai peran
penting dalam menunjang kesehatan tubuh. Penelitian ini bertujuan
untuk menghasilkan produk olahan dari pemanfaatan tepung ceker
ayam sebagai kue baruasa yang terbuat dari tepung ceker ayam. Jenis
penelitian ini adalah eksperimental. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan menggunakan
teknik purposive sampling. Pembuatan kue baruasa ini menggunakan 4
macam perlakuan yaitu TPC100 (pembuatan kue baruasa
menggunakan tepung ceker sebanyak 100%), TPC7TB25 (pembuatan
kue baruasa menggunakan tepung ceker sebanyak 75% dan tepung
beras sebanyak 25%), TPC50TPC50 (pembuatan kue baruasa
menggunakan tepung ceker 50% dan tepung beras sebanyak 50%), dan
TPC25TB75 (pembuatan kue baruasa menggunakan tepung ceker 25%
dan tepung beras sebanyak 75%). Parameter yang diamati adalah uji
hedonik (rasa, tekstur, warna, dan aroma). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa uji hedonik pada produk baruasa yang paling
disukai dari aspek rasa adalah perlakuan TPC50TB50 dengan nilai ratarata sebanyak 3.51, dari aspek tekstur yang paling disukai adalah
perlakuan TPC50TB5 dengan nilai rata-rata sebanyak 3.94, dari aspek
warna yang paling disukai adalah perlakuan TPC50TB50 dengan ratarata sebanyak 3.89, dari aspek aroma yang paling disukai adalah
perlakuan TPC50TB50 dengan nilai rata-rata sebanyak 3,62, dan jika
dilihat dari interval angka, semua perlakuan pada setiap aspek
termasuk dalam kriteria suka.
Kata kunci: Tepung Ceker Ayam,Tepung Beras, Kue Baruasa
Sulastri Manggawa
Sulastri Manggawa, Uji Coba Buah Sukun Menjadi Tepung Sukun
Dalam Pembuatan English Muffin (dibimbing oleh St. Hadijah,
M.Par, dan Rafika Hayati, M.Par) Peningkatan produksi buah sukun
di daerah Sulawesi Selatan dari tahun ke tahun, membuat
banyaknya ide-ide kreatif yang bermunculan mengenai pengolahan
buah sukun menjadi tepung sukun. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan produk olahan dari pemanfaatan buah sukun sebagai
tepung dalam pembuatan english muffin. Jenis penelitian ini adalah
eksperimental dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan statistik deskriptif serta Pengambilan sampling pada
penelitian ini dengan menggunakan teknik simple Random
sampling. Pembuatan english muffin ini menggunakan 3 macam
perlakuan TT75TS25 (pembuatan english muffin menggunakan
tepung terigu sebanyak 75% dan tepung sukun sebanyak 25%),
TT85TS15 (pembuatan english muffin menggunakan tepung terigu
sebanyak 85% dan tepung sukun sebanyak 15%), TT80TS20
(pembuatan english muffin menggunakan tepung terigu sebanayak
80% dan tepung sukun sebanyak 20%). Parameter yang diamati
adalah uji hedonik (rasa, warna, aroma dan tekstur). Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa uji hedonik pada produk english muffin
yang paling banyak disukai dari aspek rasa adalah perlakuan
TT85TS15 dengan nilai rata-rata sebanyak 3,36. Pada aspek tekstur
panelis lebih cenderung memilih perlakuan TT85TS15 dengan nilai
rata-rata sebanyak 3,31. Pada aspek warna, panelis cenderung
memilih perlakuan TT85T15 dengan nilai rata-rata sebanyak 3,25.
Sedangkan pada aspek aroma, panelis cenderung memilih
perlakuan TT85TS15 dengan nilai rata-rata sebanyak 3,4, dan jika
dilihat dari interval angka, semua perlakuan pada setiap aspek
termasuk dalam kriteria suka.
Kata kunci : Tepung sukun, Tepung terigu, English Muffin
Indah Puspita Arief
Indah Puspita Arief, Efektivitas Peranan Resepsionis Dalam
Menangani Keluhan Tamu Pada Arbor Biz Hotel Makassar
(dibimbing oleh Anggun Sari Sasmita, M.Par dan Riska Veronika
M.Par)
Pada penelitian ini penulis meneliti mengenai Efektivitas Peranan
Resepsionis Dalam Menangani Keluhan Tamu Pada Arbor Biz Hotel
Makasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
peranan resepsionis dalam menangani keluhan tamu pada Arbor Biz
Hotel Makasar. Populasi dalam penelitian yang penulis lakukan
adalah karyawan front office departemen sebanyak 6 orang. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan penulis adalah purposive
sampling, yang dimana teknik pengambilan sumber data dengan
pertimbangan tertentu, penulis menggunakan purposive sampling
karena yang mengetahui keefektivitasan dan peranan resepsionis
adalah orang-orang yang berkompeten dibidangnya dan memiliki
pengalaman kerja yang cukup lama. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah pada variabel efektivitas efisiensi sumber dayanya dinilai
sudah mampu memanfaatkan informasi dan pengetahuannya
sehingga mampu menghasilkan keahlian sumber daya manusia yang
mampu mengoptimalkan teknologi dan hasil yang efektif.
Sedangkan pada variabel keluhan tamu terdiri dari 4 diantaranya
yakni Hear them out, Emphatize, Apologize, Taking action and
follow up dinilai sudah mempuni dan mencapai hasil yang baik
sesuai dengan harapan perusahaan dan teori.
Kata kunci: Efektivitas, Keluhan tamu, Metode HEAT
Muh nur aliem bahar
Muh. Nur Aliem Bahar, Pengaruh Subtitusi Tepung Sorgum
Terhadap Tingkat Kesukaan Beppa Bangke Khas Sidrap(dibimbing
oleh Dewi Andriani, M.Par, dan Rafika Hayati, M.Par).
Adanya budidaya sorgum di Sulawesi Selatan, sorgum dapat diolah
menjadi tepung sebagai bahan campuran pembuatan makanan.
Berkembangnya ide-ide yang kreatif dalam memodifikasi bahan
dalam pembuatan kue. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
produk olahan baru dari tepung sorgum. Jenis penelitian ini adalah
subtitusi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
statistik deskriptif dengan menggunakan teknik pruposive sampling.
Pembuatan beppa bangke ini menggunakan 2 macam perlakuan
yaitu TT50TS50(pembuatan beppa bangke dengan tepung terigu
50% dan tepung sorgum 50%), dan TS100(pembuatan beppa
bangke dengan tepung sorgum 100%). Parameter yang diamati
adalah uji hedonik(rasa, tekstur, warna, dan aroma). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa uji hedonik pada produk beppa
bangke yang disukai dari aspek rasa adalah perlakuan TT50TS50
dengan nilai rata-rata 3.175, dari aspek tekstur yang disukai dari
adalah perlakuan TT50TS50 dengan nilai rata-rata 3.375, pada
aspek warna yang paling disukai adalah perlakuan TT50TS50 dengan
nilai rata-rata 3.275, dan pada aspek aroma yang paling disukai
adalah perlakuan TT50TS50 dengan nilai rata-rata 3.4. jika dilihat
dari interval angka, semua perlakuan pada setiap aspek termasuk
dalam kriteria suka.
Kata kunci: Sorgum, tepung, beppa bangke .
Firda Fauziah Arsyad
Firda Fauziah Arsyad, Uji Coba Pembuatan Labu Siam
(Sechium edule Sw.) Menjadi Olahan Sorbet (dibimbing
oleh St.Hadijah, M.Par dan Nila Sartika Achmadi, M.M)
Labu siam merupakan salah satu jenis sayuran yang sering
dijumpai dalam pembuatan makanan, serta mudah ditanam
disekitar lingkungan rumah. Olahan labu siam tidak hanya dibuat
menjadi sayur, tetapi bisa di buat menjadi olahan makanan kecil
seperti, dodol labu siam, sirup labu siam. Tanaman labu siam
yang mudah ditanam membuat banyaknya ide-ide kreatif yang
bermunculan mengenai pengolahan labu siam. Jenis penelitian
ini adalah eksperimental dan analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan statistik deskriptif serta Pengambilan
sampling pada penelitian ini dengan menggunakan teknik
incidental sampling. Pembuatan sorbet ini mengunakan 3
macam perlakuan yaitu Rebus (A) (proses memasak labu siam
500 gr dengan cara di rebus selama 30 menit dengan air yang
mendidih), Kukus (B) (proses memask labu siam 500 gr dengan
cara dikukus selama 30 menit), di panggang (C) (proses
memasak labu siam 500 gr dengan mengunakan oven selama 30
menit dengan suhu 175 derajat). Parameter yang diamati adalah
uji hedonik (rasa, warna, aroma, tekstur). Hasil penelitian
menunjukan bahwa uji hedonik pada produk yang paling disukai
dari indikator rasa adalah perlakuan kukus (B) dengan rata-rata
3,49, dari aspek warna yang paling disukai adalah perlakuan
rebus (A) dengan nilai rata-rata sabanyak 3,48, untuk indokator
aroma yang paling disukai adalah perlakuan rebus (A) dan Kukus
dengan nilai rata-rata yang sama 3,47, untuk indikator tekstur
yang paling di sukai oleh panelis adalah perlakuan rebus (A)
dengan nilai rata-rata sebanyak 3,47. Jika di lihat dari interval
angka, semua perlakuan pada setiap aspek termasuk dalam
kriteria suka.
Kata Kunci: Labu Siam, Metode Memasak, Sorbet
Riyan Rainaldi
Riyan Rainaldi, Peranan Room Attendant Dalam Menangani Higiene dan
Sanitasi Kamar di Hotel Aswin Makassar (di bimbing oleh Riska Veronika
S.ST., M.Par dan Dewi Andriani, S.ST.Par., M.Par).
Perhotelan adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan dan
jasa. Housekeeping merupakan salah satu departemen di hotel yang
bertanggung jawab terhadap kebersihan seluruh area hotel. Departemen
Houskeeping terdiri dari Floor Section, Public Area, Laundry. Floor Section
adalah seksi yang bertanggung jawab terhadap kebersihan, kenyamanan,
keamanan dan keindahan kamar. Petugas yang menjalakan layananan
kebersihan kamar tersebut adalah Room Attendant. Teknik pengumpulan
data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, yang menjadi
populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah Supervisor dan Room
Attendant di Aswin Hotel dan Spa Makassar. Teknik analisis data yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa Room Attendant di Aswin
Hotel dan Spa Makassar sudah menerapkan Higiene dan Sanitasi. Tetapi
keseluruhan Room Attendant belum maksimal, karena ada faktor internal.
Faktor internal tersebut adalah Room Attendant tidak konsisten dengan
penggunaan bahan pembersih atau Chemical dan kemampuan dari
masing-masing Room Attendant berbeda-beda dalam penerapan higiene
dan sanitasi. Cara atau teknik penaganan higiene dan sanitasi di Aswin
Hotel dan Spa Makassar dengan menjaga kebersihan tubuh dan prosedur
pembersihan peralatan dan menghindari diri dari penyakit serta
penggunaan bahan-bahan dan peralatan kamar.
Kata kunci: Room Attendant, Higiene dan Sanitasi
Muhajar
Muhajar, Subtitusi Pembuatan French Macaron Menggunakan Tepung
Kulit Kacang Hijau Sebagai Bahan Pengganti Tepung Almond (dibimbing
oleh Riska Veronika, S,ST., M.Par, dan Nila Achmadi, S.M.B., M.M )
Kulit kacang hijau adalah limbah dari pembuatan solonde kacang
hijau, limbah ini biasanya dibuang oleh pengusaha salonde atau hanya
sebagai makanan ternak karena dipandang tidak bermanfaat dan tidak
memiliki nilai ekonomi. Masyarakat beranggapan bahwa limbah kulit
kacang hijau tidak bermanfaat dan tidak mengandung nilai gizi padahal
kulit kacang hijau masih memiliki kelebihan dalam kulit kacang hijau antara
lain masih mengandung nilai gizi yaitu 8,73 % protein, 0,12 % vitamin B1
dan mengandung 6,32 % serat. Jenis penelitian ini adalah eksperimental.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Perlakuan yang paling
bisa diterima oleh masyarakat atau yang paling banyak disukai oleh panelis
baik melalui percobaan pertama, kedua dan ketiga adalah perlakuan
TKKH20TA80 dengan kriteria suka pada aspek rasa, aroma, dan warna
serta dengan kriteria suka dan pada aspek tekstur adalah perlakuan
TKKH40TA60. Sedangkan perlakuan yang kurang bisa diterima oleh panelis
baik melalui percobaan pertama, kedua dan ketiga adalah perlakuan
TKKH80TA20 dari aspek tekstur dan rasa dan pada aspek warna dan aroma
adalah perlakuan TKKH60TA40 dengan kriteria suka di semua aspek tetapi
dengan nilai rata-rata menengah yang diberikan oleh panelis.
Panelis menyatakan agak terang terhadap warna French macaron
menggunakan tepung kulit kacang hijau yaitu perlakuan TKKH40TA60 dan
TKKH20TA800 dengan nilai rata-rata 3.5. Panelis yang menyatakan agak
harum terhadap aroma French macaron menggunakan tepung kulit kacang
hijau adalah perlakuan TKKH60TA40 dengan nilai rata-rata 3.6. Panelis
yang menyatakan agak renyah terhadap tekstur French macaron
menggunakan tepung kulit kacang hijau adalah perlakuan TKKH20TA80
dengan nilai rata-rata 3.6. Dan panelis yang menyatakan agak enak
terhadap rasa French macaron menggunakan tepung kulit kacang hijau
adalah perlakuan TKKH40TA60 dengan nilai rata-rata 3.6.
Kata Kunci: Tepung kulit kacang hijau, tepung almond, French macaron
Lenny Hashary
Lenny Hashary, Eksperimen Buah Tamarillo Dan Rempah-Rempah
Lokal Tana Toraja Sebagai Welcome Drink (Minuman Selamat Datang)
(dibimbing oleh Dewi Andriani, M.Par, dan Anggun Sari Sasmita,
M.Par)
Peningkatan produksi buah tamarillo di daerah Sulawesi Selatan dari
tahun ke tahun, membuat banyaknya ide-ide kreatif yang bermunculan
mengenai pengolahan buah tamarillo. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan produk olahan dari pemanfaatan buah tamarillo sebagai
welcome drink yang terbuat dari buah tamarillo. Jenis penelitian ini
adalah eksperimental dan analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan statistik deskriptif serta Pengambilan
sampling pada penelitian ini dengan menggunakan teknik incidental
sampling. Pembuatan welcome drink ini menggunakan 3 macam
perlakuan yaitu T75RR25 (pembuatan welcome drink menggunakan
buah tamarillo sebanyak 75% dan rempah-rempah sebanyak 25%),
T50RR50 (pembuatan welcome drink menggunakan buah tamarillo
sebanyak 50% dan rempah-rempah sebanyak 50%), dan T25RR75
(pembuatan welcome drink menggunakan buah tamarillo 25% dan
rempah-rempah sebanyak 25%). Parameter yang diamati adalah uji
hedonik dengan aspek rasa, warna, dan aroma dengan demikian hasil
penelitian menunjukkan bahwa uji hedonik pada produk welcome drink
yang paling disukai dari aspek rasa adalah perlakuan T50RR50 dengan
nilai rata-rata sebanyak 4.1, dari aspek aroma yang paling disukai
adalah perlakuan T25RR25 dengan rata-rata sebanyak 4.04, dari aspek
warna yang paling disukai adalah perlakuan T50RR50 dengan nilai ratarata sebanyak 4.3, dan jika dilihat dari interval angka, semua perlakuan
pada setiap aspek termasuk dalam kriteria sangat suka.
Kata kunci: Buah tamarillo, Rempah-rempah, Welcome drink
Ayusni Hanifah
Ayusni Hanifah, Analisis Strategi Purchasing dalam Mengatasi Last Minute
Order di Novotel Makassar Grand Shayla City Centre (dibimbing oleh Nila
Sartika Achmadi, S.M.B, dan A. Azizah Ramadhani, S.ST.Par)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi
purchasing dalam mengatasi last minute order di Novotel Makassar Grand Shayla
City Centre. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui observasi dan wawancara tentang strategi purchasing
dan peninjauan mengenai last minute order. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kinerja purchasing sudah baik, namun prosedur pemesanan barang dari
departemen lain masih perlu ditingkatkan. Hal ini terkait hambatan yang dialami
purchasing, yakni sering terjadi pemesanan barang yang mendesak dari
departemen lain. Kesimpulan yang dapat diambil adalah menjadi seorang
Purchasing Manager atau Purchasing Officer harus cekatan dalam menghadapi
masalah dan perlu memiliki strategi dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.
Profesionalisme dan loyalitas juga hal yang paling utama yang harus dimiliki
seorang staf Purchasing.
Kata kunci: StrategI Pembelian, Seksi Purchasing, dan Pemesanan Mendesak
Muhammad Fadhil Fauzah
Muhammad Fadhil Fauzan, Pengaruh Kualitas Sayuran Berdaun Hijau Terhadap
Penerapan Food Management System Di Novotel Makassar Grand Shayla City
Centre (dibimbing oleh Dewi Andriani, S.ST Par dan Nila Sartika Achmadi, S.M.B).
Novotel Makassar Grand Shayla City Centre merupakan hotel bintang 4 dengan
kepemilikan oleh PT. Grand Shayla Indonesia bekerja sama dengan Accor Group
dalam pengelolaan operasionalnya. Novotel Makassar memiliki fasilitas untuk
memenangkan persaingan terhadap hotel bintang 4 lainnya Kualitas memberikan
nilai plus berupa motivasi khusus bagi para pelanggan untuk menjalin ikatan relasi
saling menguntungkan dalam jangka panjang dengan perusahaan. Sehingga
diperlukan penanganan yang ekstra untuk menjaga dan meningkatkan kualitas
sayuran yang sesuai dengan standar kuliner. Salah satu strategi yang dilakukan
adalah penerapan food safety management system untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas sayuran berdaun hijau. Metodelogi yang dilakukan penulis
adalah kuantitatif deskriptif, menggunakan reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara semi
terstruktur dan observasi pasif. Wawancara dilakukan pada executive sous chef,
chef de partie, dan commis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penerapan
food safety management system mempunyai pengaruh yang besar terhadap kualitas
sayuran berdaun hijau. Banyak cara untuk mengontrol kualitas sayuran berdaun
hijau salah satunya dengan prosedur yang konsisten dan standar yang baik. Prosedur
yang diatur mulai dari penerimaan, penyajian, hingga ke persiapan.
Kata kunci: Dapur, Kualitas sayuran berdaun hijau, food safety management system
Christine Dewanti Dessy Eka Putri Tawang
Christine Dewanti Dessy Eka Putri Tawang, Penerapan Total Quality
Management Pada Housekeeping Department Di Hotel Ibis Budget Makassar
Airport (dibimbing oleh Rafika Hayati, M. Par & Riska Veronika, S.ST).
Total Quality Management atau manajemen mutu terpadu adalah sistem
yang digunakan untuk meningkatkan mutu kinerja karyawan dan mutu produk
yang dihasilkan untuk mencapai kepuasan pelanggan. Penerapan Total Quality
Management Pada Housekeeping Departement Di Hotel Ibis Budget Makassar
dalam bentuk Standard Operational Procedure (SOP). Penerapan Standard
Operational Procedure tersebut belum dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan
manfaat dari Total Quality Management. Hal itu dapat dilihat dari mutu kinerja
dan mutu produk yang dihasilkan oleh housekeeping department kurang
maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan Total Quality Mangement
serta faktor pendukung dan faktor penghambat penerapan Total Quality
Management pada Housekeeping Departement di Hotel Ibis Budget Makassar
Airport. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan observasi langsung
objek penelitian serta melakukan wawancara. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah membuat daftar pertanyaan kepada karyawan housekeeping
Hotel Ibis Budget Makassar Airport . Teknik analisis data yang digunakan adalah
Reduksi data, triangulasi dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya faktor pendukung dan
faktor penghambat dalam penerapan sistem Total Quality Management pada
Housekeeping Departement di Hotel Ibis Budget Makassar. Adapun faktor
pendukung tersebut adalah kepemimpinan, pelatihan dan pendidikan, struktur
pendukung, komunikasi, ganjaran dan pengakuan serta pengukuran sedangkan
faktor penghambat yaitu kurangnya pemahaman mengenai Standart Operational
Procedure (SOP), kurangnya tanggung jawab atau kesadaran dari pramugraha,
kurangnya ketersediaan linen yang bersih dan keterlambatan tamu yang check
out.
Kata kunci: Manajemen Mutu Terpadu, Tata Graha
Nur Zulfiana
Nur Zulfiana, Penerapan Teknik Up-selling Food and Beverages Pramusaji
Ticket’s Café di Hotel Horison Ultima Makassar (di bimbing oleh Riska Veronika
S.ST dan Anggun Sari Sasmita S.ST.Par).
Salah satu fasilitas penunjang hotel adalah restoran. Pramusaji merupakan
aspek terpenting dalam restoran. Pramusaji tidak hanya bekerja sekedar melayani
atau menunggu tamu. Tetapi mereka adalah juga salesperson atau orang-orang
yang menjual. Salah satu cara menjual makanan dan minuman di restoran dikenal
dengan istilah up-selling atau menjual lebih. Penelitian yang dilakukan bertujuan
untuk mengetahui apakah pramusaji di Ticket’s Café sudah menerapkan up-selling
dan untuk mengetahui bagaimana teknik up-selling food and beverages pada
Ticket’s café di Hotel Horison Ultima Makassar. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi dan wawancara, yang menjadi sampel dan populasi
dalam penelitian ini adalah atasan dan pramusaji di Ticket’s Café. Teknik analisis
data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif menggunakan reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan
bahwa pramusaji di Ticket’s Café dari pihak management sudah menerapkan upselling. Tetapi untuk keseluruhan pramusaji belum maksimal, karena ada faktor
internal. Faktor internal tersebut adalah kurangnya karyawan yang ada di Ticket’s
Café dan kemampuan dari masing-masing pramusaji yang berbeda-beda dalam
menerapkan up-selling. Untuk mengatasi hal tersebut harus didukung oleh
bagaimana atasan tersebut memberikan arahan kepada bawahannya atau
pramusaji di Ticket’s Café tersebut dengan melakukan pelatihan secara khusus
oleh pramusaji. Cara teknik up-selling di Ticket’s Café adalah dengan menawarkan
produk yang lebih mahal, menawarkan menu ekstra atau menu tambahan,
membuat saran yang berguna, menunjukkan antusiasme kepada tamu, selalu
menawarkan promo dan melakukan pendekatan dengan tamu.
Kata Kunci: Restoran, Pramusaji, Up-selling
Yuyun Sulistiana Ningrum
Yuyun Sulistiana Ningrum, Upaya Menigkatkan Profesionalisme Juru Masak
dalam Menunjang Kebersihan dan Sanitasi Makanan di Dapur Teras Makassar
Golden Hotel (dibimbing oleh Nila Sartika Achmadi, S.M.B dan Riska Veronika,
S.ST).
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan profesionalisme juru masak dalam menunjang kebersihan dan
sanitasi. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan observasi langsung
objek penelitian serta melakukan wawancara. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah membuat daftar pertanyaan kepada 6 orang karyawan dapur
teras Makassar Golden Hotel. Makassar Golden Hotel merupakan hotel bintang
4 pertama di Makassar. Makassar Golden Hotel memiliki dua dapur yaitu dapur
china dan dapur teras. Dapur teras Makassar Golden Hotel merupakan dapur
yang menjadi daput utama serta menjadi tempat pembuatan makanan ala-carte
yang mengedepankan kualitas dari makanan yang diproduksi. Teknik analisis
data yang digunakan adalah Reduksi data, triangulasi dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
profesionalisme juru masak dalam menunjang kebersihan dan sanitasi.Variabel
Independen dari penelitian ini adalah Profesionalisme Juru Masak dan Variabel
Dependen adalah kebersihan makanan dan sanitasi makanan. Faktor yang
berpengaruh paling dominan terhadap upaya peningkatan profesionalisme juru
masak dalam menunjang kebersihan dan sanitasi makanan di dapur teras
Makassar Golden Hotel adalah pelatihan mengenai kebersihan dan sanitasi
makanan.
Kata kunci :Profesionalisme, Juru Masak, Kebersihan dan Sanitasi Makanan.
Cakra Ulpa
Cakra Ulpa, Faktor-faktor dominan kualitas pelayanan yang mempengaruhi
kepuasan tamu di restoran pondok bebek pada hotel arbor biz (dibimbing oleh
A. Azizah Ramadhani, S.ST.Par & Riska Veronika, S.ST.Par).
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui apa faktor
dominan kualitas pelayanan yang mempengaruhi kepuasan tamu pada Restoran
Pondok Bebek di Hotel Arbor Biz. Teknik pengumpulan data menggunakan
angket, yang diukur dengan lima dimensi kualitas pelayanan yang terdiri atas
dimensi tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang disebarkan kepada
86 tamu restoran pondok bebek. Teknik analisis data yang digunakan adalah
mean, untuk mencari rata-rata. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kelima
variabel kepuasan tamu sangat berpengaruh terhadap kepuasan tamu di
restoran pondok bebek. Sedangkan faktor yang berpengaruh paling dominan
terhadap kepuasan tamu di restoran ini adalah Responsiveness atau daya
tanggap. Dari hasil observasi yang dilakukan pada Restoran Pondok Bebek
kualitas pelayanan masih perlu ditingkatkan agar kepuasan tamu merasa
terpenuhi sesuai yang diharapkan.
Kata kunci : Restoran, Kualitas pelayanan (servqual), Kepuasan tamu.
Muslihul Hanas
Muslihul Hanas, substitusi tepung talas terhadap tepung terigu pada kue
baroncong (dibimbing olehnSiti Hadijah, S.ST.Par dan Dewi Andriani, S.ST.Par.)
Kue baroncong adalah kue khas dari kota Makassar yang berbahan dasar
tepung terigu dengan tambahan kelapa parut, gula, telur, santan dan garam.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kue baroncong dengan bahan
substitusi tepung talas, karena melihat tepung talas tidak memiliki gluten,
sehinggah baik untuk kesehatan tubuh kita, serta mengetahui organoleptik pada
produk kue baroncong yang dihasilkan. Pembuatan kue baroncong ini
menggunakan formulasi antara tepung talas dan tepung terigu, dengan perlakuan
M873 (100% tepung terigu dan 0% tepung talas), M855 (75% tepung terigu dan
25% tepung talas), M314 (50% tepung terigu dan 50% tepung talas), M020 ( 25%
tepung terigu dan 75% tepung talas), dan M651 ( 0% tepung terigu dan 100%
tepung talas). Parameter yang diamati adalah uji organoleptik (warna, aroma,
tekstur dan rasa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organoleptik produk
kue baroncong tepung talas yang paling disukai terdapat pada perlakuan M855
(75% tepung terigu dan 25% tepung talas) dengan penilaian rata-rata substitusi
tepung talas dalam pembuatan kue baroncong yaitu aroma 3.87, 3.7, dan 3.87,
rasa 3.87, 3.82, dan 3.79, tekstur 3.45, 3.55, dan 3.76, dan warna 3.67, 3.61, dan
3.66.
Kata kunci: kue baroncong, tepung talas, tepung terigu
Umi Kalsum
Umi Kalsum, Uji Coba Pembuatan Telur Asin Dengan Menggunakan Pelepah
Daun Nipah Sebagai Pengganti Garam (dibimbing oleh Nila Sartika Achmadi dan
St Hadijah)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelepah daun nipah dapat
digunakan sebagai pengganti garam dalam proses pembuatan telur asin, untuk
mengetahui bagaimana pengaruh substitusi pelepah daun nipah sebagai
pengganti garam dalam proses pembuatan telur asin, dan untuk mengetahui daya
terima masyarakat terhadap pelepah daun nipah sebagai pengganti garam dalam
proses pembuatan telur asin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
angkatan ke 3 politeknik bosowa yang berjumlah 80 orang. Pengambilan sampel
sebanyak 67 orang yang ditentukan secara acak. Sampel yang digunakan adalah
pelepah nipah dengan konsentrasi 0%, 100%, 75%, 50%. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah statistik univariat dan statistik deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah eksperimen terhadap uji coba pembuatan telur asin
dengan menggunakan pelepah nipah dapat di terima oleh masyarakat, karena
dalam penelitian di peroleh data nilai yang memuaskan serta data nilai yang
meningkat setiap tahap uji coba yang dilakukan, dan ada pengaruh pemanfaatan
pelepah nipah terhadap proses pembuatan telur asin yaitu, nilai pelepah nipah
lebih besar dibandingkan dengan nilai telur asin yang merupakan kontrol (0%<,
100%, 75%, dan 50%).
Kata Kunci : Telur Asin, Garam, Pelepah Daun Nipah, Uji Organoleptik
Dian Amelia
Dian Amelia, Pengaruh Job Enlargement terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Front Office Departemen di Amaris Hotel Diponegoro Yogyakarta. (dibimbing
oleh Riska Veronika S.ST dan Anggun Sari Sasmita, S.ST.Par)
Organisasi adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerja
sama untuk merealisasikan tujuan bersama. Elemen terpenting yang ada di
organisasi adalah sekelompok orang atau Sumber Daya Manusia. Kemampuan
menghadapi tantangan pada sebuah organisasi tergantung pada kemampuan
dalam mengatur dan mengelola sumber daya manusia. Permasalahan yang
muncul terletak pada bagaimana mempertahankan karyawan untuk tetap dapat
bekerja sesuai dengan tuntutan yang ada, selalu bersemangat dan merasa puas
dalam setiap pekerjaannya. Salah satu penyebab ketidakpuasan karyawan dalam
bekerja adalah melakukan tugas dasar yang sama secara berulang-ulang, oleh
sebab itu perluasan pekerjaan (job enlargement) dikembangkan untuk
meningkatkan jumlah tugas yang dilaksanakan oleh pekerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh job enlargement
terhadap kepuasan kerja karyawan front office departemen di Amaris Hotel
Diponegoro Yogyakarta. Variabel independen yang diteliti yaitu job enlargement
(X) dengan variabel dependen yaitu kepuasan kerja (Y).
Penelitian ini menggunakan sampling jenuh dimana populasi adalah
sampel. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif, analisis
korelasi dan koefisien determinasi.
Berdasarkan hasil penelitian nilai korelasi untuk variabel job enlargement
sebesar 0,53 yang berarti memiliki pengaruh cukup kuat terhadap kepuasan
kerja. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,25, artinya variabel job enlargement
berpengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 25%. Sisanya 75% berpengaruh
pada faktor-faktor lain diluar dari penelitian ini.
Kata Kunci : Job Enlargement, Kepuasan Kerja, Front Office
Afyati Diah Sukmayani
Afyati Diah Sukmayani, Efektivitas peranan GRO dalam menangani keluhan
tamu VIP di Hotel Novotel Yogyakarta. (Dibimbing oleh Anggun Sari Sasmita
S.ST.Par dan Andi Azizah Ramadhani S.ST.Par).
Hotel memiliki departemen yang berfungsi untuk menjalankan
operasional dalam memberikan pelayanan kepada tamu. Salah satunya adalah
departemen Kantor Depan. Dimana fungsinya sangat penting yaitu merupakan
tempat pertama kali dimana tamu akan melakukan registrasi pada saat pertama
kali datang (check-in) dan juga pada saat pergi meninggalkan hotel (check-out).
Kantor Depan juga merupakan bagian penghubung antara tamu dengan pihak
manajemen hotel itu sendiri. Peranan seorang karyawan Kantor Depan
khususnya Guest Relation Officer (GRO) sangat dibutuhkan untuk menghasilkan
kualitas pelayanan yang baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
tingkat keefektifan seorang Guest Relation Officer (GRO) dalam menangani
keluhan tamu VIP di Hotel Novotel Yogyakarta. Metode penulisan penelitian
kuantitatif ini adalah statistik deskriptif dengan subjek penelitiannya adalah GRO
dan tamu VIP. Metode pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, dan
studi pustaka. Sementara teknik analisa data melalui MEAN. Dari hasil penilitian
ini dapat disimpulkan bahwa dari 3 variabel penanganan keluhan tamu VIP oleh
Novotel Hotel Yogyakarta dinilai efektif. Oleh karena itu, penulis memberikan
saran untuk pihak Hotel dan juga untuk staf GRO Novotel Hotel Yogyakarta.
Kata Kunci : Efektivitas, Guest Relation Officer, Penanganan keluhan, VIP